Bahkan ada warga yang melihat lansung, korban terbang bersamaan dengan serpihan pelat besi. Kondisi korban Asmawi cukup mengenaskan. Warga melihat tubuhnya setengah hancur, kaki sebelah kanan hampir terputus.
"Saya sedang duduk depan rumah, lalu ada ledakan, dalan keadaan terkejut saya lihat ada yang berterbangan, bahkan pelat besi jatuh depan teras rumah. Sementara jasad korban terlihat melintasi atap rumah kami," kata Serli, warga setempat.
BACA JUGA:
Moeldoko: IKN Sudah Final, Jangan Digonjang-ganjing Lagi!
Sementara satu orang korban kritis, dia adalah Yusuf (25), warga setempat, merupakan pegawai bengkel, yang juga merupakan, anak pemilik bengkel las tersebut. Saat ini mendapat perawatan di RSUD Dr Sobiri.
Saat kejadian, korban Yusuf juga terpental, menimpah atap rumah milik Agus, yang berada tidak jauh dari bengkel. Bahkan tubuh korban menjebol atap seng dan plafon rumah, lalu jatuh tepat di ruang tamu rumah Agus. Korban mengalami luka berat.
Ketua RT 03, Kelurahan Kenanga, Herlina, menuturkan, kejadian sekitar pukul 15.00 WIB. Kondisi saat kejadian, sedang sedikit hujan.
"Tiba-tiba ada suara ledakan sangat besar. Awalnya dikira petir. Namun setelah itu warga mulai keluar rumah melihat ternyata ledakan dari benkel las bak truk," katanya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui Kasat Reskrim, AKP M Romi menjelaskan dugaan sementara, kejadian bemula saat korban Yusuf melakukan gerenda tangki petak dalam truk tersebut. Dan kemungkinan dalam tangki perak itu masih tersisa minyak.
"Dugaan sementara, karena percikan api menyambar sisa minyak, lalu meledak," katanya.
BACA JUGA:
Masjid Jami Al-Atiq, Saksi Sejarah Pelarian Si Pitung hingga Bung Karno
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto