Polisi Siapkan Pengawalan Pemudik di Daerah Rawah Begal, Ini Petanya!

BENGKULU - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bengkulu, siap memberikan pengawalan bagi pemudiksaat melintasi kawasan rawan kriminal termasuk begal.

Seperti di jalan lintas Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu - Kita Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, dan Kabupaten Kaur - Provinsi Bengkulu.

Baca Juga

Anak-Anak Muda Pecinta Kereta Api Bantu Gadis hingga Lansia Pemudik di Stasiun

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bengkulu, Kombes Pol Sumardji, mengatakan, pihaknya telah memetakan daerah atau titik jalan yang dikategorikan rawan dari tindakan kriminal, khususnya pada malam hari.

BACA JUGA:

Catat! Ganjil Genap Tol Cikampek-Kalikangkung Diuji Coba Besok

Baca Juga

Besok Puncak Arus Mudik! Kapolda Jateng: Tiap Menit Kita Awasi

Sumardji mencontohkan, jalan ruas yang minim penerangan dan berlokasi di tengah perkebunan atau jauh dari pemukiman penduduk.

Ditlantas Polda Bengkulu memastikan akan melayani jika ada pemudik yang ingin meminta pengawalan untuk melintas di daerah yang rawan kriminal terkhusus di malam hari.

”Kami juga akan secara rutin melakukan patroli gabungan bersama Sabhara dan juga Satpol PP," jelas Sumardji.

Baca Juga

Catat! One Way Arus Mudik Lebaran GT Cikatama – Kalikangkung pada 5-9 April

BACA JUGA:

Viral Tamparan KH Syukron Makmun ke Banser: Kiai Enggak Dijaga, Gereja yang Dijaga

Baca Juga

Sambut Arus Mudik, Pertamina Patra Niaga Uji Tera SPBU di Jawa Tengah

BACA JUGA:

Baca Juga

143 Ribu Pemudik KA Tiba di Wilayah Daop 4 Semarang, Paling Banyak Stasiun Tawang

Arus Mudik Lebih Awal, Begini Antisipasi Korlantas Polri

Selain memberikan pelayanan pengawalan bagi para pemudik, jelas Sumardji, pihaknya juga akan mendirikan, pos di setiap daerah rawan kriminal tersebut.

Misalnya, perbatasan antar provinsi dan daerah minim penerangan serta jauh dari pemukiman warga.

”Kita sudah petakan itu di mana saja daerah yang rawan kriminal terkhusus malam hari yang minim penerangan. Kita mempersilakan jika ada pemudik yang minta dikawal untuk melintasi daerah rawan kriminal," pungkas Sumardji.

BACA JUGA:

Di Hadapan 2 Menteri, Kapolda Jateng Ungkap Alasan Operasi Ketupat Dimulai Lebih Awal

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto