3,6 Juta Pemudik Sudah Tinggalkan Jakarta

JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut sekira 3,6 juta orang sudah meninggalkan Jakarta untuk mudik Lebaran 2022. Sementara jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta sekitar 900.000 unit.

Fadil mengatakan data itu berdasarkan perhitungan sejak H-7 Lebaran. 

Baca Juga

Anak-Anak Muda Pecinta Kereta Api Bantu Gadis hingga Lansia Pemudik di Stasiun

BACA JUGA:

Dua Pemudik Tewas Dihantam Minibus Terbang dari Arah Berlawanan

"Kalau lihat statistik kendaraan tinggalkan Jakarta ditotal sejak H-7 sudah 900.000-an kendaraan. Jadi ada sekitar 3,6 juta orang (tinggalkan Jakarta untuk mudik)," ujarnya dikutip Jumat (29/4/2022).

Baca Juga

Besok Puncak Arus Mudik! Kapolda Jateng: Tiap Menit Kita Awasi

Dia menjelaskan puncak arus mudik Lebaran 2022 diperkirakan terjadi hari ini dan besok Sabtu (30/4/2022).

BACA JUGA:

Mahfud MD Respons Keras Penyebar Hoaks: Kalau Menurut Istilah Agama adalah Pemakan Bangkai!

Baca Juga

Catat! One Way Arus Mudik Lebaran GT Cikatama – Kalikangkung pada 5-9 April

"Mudah-mudahan situasi terkendali sampai puncak arus mudik 29 dan 30 April 2022, jadi di hari Jumat dan Sabtu," kata Fadil.

Baca Juga

Sambut Arus Mudik, Pertamina Patra Niaga Uji Tera SPBU di Jawa Tengah

Kapolda mengungkap sejumlah skenario lalu lintas juga telah diberlakukan untuk mengurai kemacetan. Di antaranya melakukan buka tutup akses Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) jika lajur di Tol Jakarta-Cikampek bawah padat. 

BACA JUGA:

TRAGIS! 12 Emak-Emak Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas

Baca Juga

143 Ribu Pemudik KA Tiba di Wilayah Daop 4 Semarang, Paling Banyak Stasiun Tawang

Selain itu, bila kepadatan masih belum di lokasi belum bisa terurai, maka Polda Metro Jaya juga akan memberlakukan contraflow yang dimulai dari KM 28 hingga 47.

"Untuk urai kemacetan yakni buka tutup di jalan layang tol MBZ. Ketika pertemuan arus layang dan arus tol penuh maka MBZ ditutup itu situasioal. Lalu ketika arus bawah penuh kami contraflow dari KM 28 sampai 47, sifatnya itu juga situasional," tuturnya. 

BACA JUGA:

AM Hendropriyono Sakit DBD Dirawat di RSPAD

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto