get app
inews
Aa Read Next : SYL Mundur dari Mentan: Saya Orang Bugis, Harga Diri Lebih Tinggi daripada Jabatan

Mahfud MD Kritik Keras Rektor ITK soal Penutup Kepala Manusia Gurun

Selasa, 03 Mei 2022 | 10:11 WIB
header img
Menko Polhukam Mahfud MD (Ist)

JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara mengenai unggahan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santosa Purwokartiko yang diduga telah melakukan rasis kepada salah satu mahasiswi berhijab. Dia menilai, pernyataan yang disampaikan oleh Budi tidak menunjukkan sikap yang bijaksana seorang akademisi.

"Memuji-muji mahasiswa/mahasiswi hebat hanya karena mereka tidak memakai kata-kata agamis, 'Insya Allah, qadarallah, syiar” sebagaimana ditulis oleh Rektor ITK itu juga tidak bijaksana," tulis Mahfud dalam akun Twitter-nya.

BACA JUGA:

Rektor ITK Posting soal Mahasiswi Berpenutup Kepala Manusia Gurun, Pihak Kampus Cuci Tangan

Menurutnya, tiga kata di atas yang disinggung oleh Budi merupakan sebuah bentuk kebaikan bagi seorang beriman kepada Penciptanya. Hal tersebut berlaku pula bagi pemeluk agama lain.

"Itu adalah kata-kata yang baik bagi orang beriman, sama dengan ucapan Puji Tuhan, Haleluya, Kersaning Allah, dan lain-lain," ujarnya.

BACA JUGA:

Kisah Cinta Sesama Jenis Berujung Pembunuhan Sadis, Pelaku Cabut Jantung Kekasih

 

Dia menjelaskan, pada periode tahun 1990-an banyak profesor-profesor yang tadinya tidak berjilbab menjadi berjilbab. Bahkan, mereka adalah Profesor di Universitas kenamaan Indonesia, seperti UI, ITB, UGM, dan IPB.

“Ibu Dirut Pertamina (Nicke Widyawati) dan Kepala Badan POM (Penny Kusumastuti Lukito) juga berjilbab. Mereka pandai-pandai tapi toleran, meramu keislaman dan keindonesiaan dalam nasionalisme yang ramah," kata Mahfud.

BACA JUGA:

Viral Warga Meninggal Usai Tak Dipinjami Ambulans, Begini Kata Bupati Klaten!

Menurut Mahfud, pakaian yang Islami itu adalah niat menutup aurat dan sopan. Kata Mahfud, pilihannya pun bisa beragam karena model pakaian adalah produk budaya.

"Tak melulu harus menggunakan cadar atau gamis. Maka itu menuduh orang pakai penutup kepala sepertj jilbab ala Indonesia, Melayu, Jawa, dan lain-lain sbg manusia gurun adalah salah besar," tutupnya.

BACA JUGA:

Doa Nenek Pedagang ke Jokowi: Mudah-mudahan Menjadi Pendekar Indonesia!

 

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut