JAKARTA - Politikus PDI-Perjuangan, Hendrawan Supratikno angkat bicara ihwal pembentukan koalisi Indonesia bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PAN, dan PPP. Langkah politik itu dinilai wajar untuk dilakukan.
Menurut dia, saat ini parpol-parpol berusaha memosisikan diri untuk berpartisipasi secara maksimal pada perhelatan politik 2024. Ia menduga, hal ini sebagai bentuk daya tawar politik dari ketiga parpol tersebut.
BACA JUGA:
Viral Perempuan Berjubah Putih Ketuk Rumah Warga Jam 12 Malam
"Bisa jadi. Dalam politik, posisi tawar penting. Tiket masuk gelanggang itu penting," kata Hendrawan saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (16/5/2022).
Kendati demikian, dia menuturkan bahwa di dalam politik, masyarakat tak boleh sebentar-sebentar terkejut. Sebab, manuver-manuver serupa atau berbeda akan mewarnai dinamika ke depan.
BACA JUGA:
Mahasiswi Cantik Diperkosa Teman Akrab di Hotel, Awalnya Diajak Makan Malam
BACA JUGA:
Tragis! Ngatiman Tewas Dibantai Selingkuhan Istrinya
"Semua baru jelas menjelang tenggat waktu (deadline) pencalonan dan jadwal pemilu," ujarnya.
Ia pun tak bisa memprediksi ketiga parpol tersebut akan solid terus bersama hingga waktu pendaftaran peserta Pemilu 2024, termasuk dalam ajang pemilihan presiden (pilpres). Menurutnya, soliditas koalisi ini akan ditentukan oleh sejumlah aspek.
BACA JUGA:
Mahasiswi Cantik Kesuciannya Direnggut Perampok, Ibunda: Masa Depannya Hancur!
"Kesamaan persepsi, aspirasi, dan prediksi ke depan, menentukan lama tidaknya koalisi bertahan," katanya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto