PEMBUNUHAN sadis terhadap gadis muda Eno Farihah (18) menggegerkan masyarakat Indonesia. Wanita pekerja pabrik di Tangerang itu ditemukan tak bernyawa dengan kondisi cangkul tertancap di tubuhnya.
Mayat Eno ditemukan di mes karyawan tempatnya bekerja di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Kondisinya sangat mengenaskan, terbaring tanpa busana dan bersimbah darah dengan gagang cangkul yang masih tertancap di bagian tubuhnya.
BACA JUGA:
Pasutri Ubah Rumah Jadi Tempat Produksi Miras Oplosan, Harganya Mulai Rp10.000
Malam jahanam itu bermula pada Kamis 12 Mei 2016. Korban pada malam harinya bertemu dengan RA (16) seorang pelajar yang baru sebulan menjadi pacarnya. Sekira pukul 23.30 WIB, RA dan Eno sepakat janjian untuk bertemu di kamar korban, yakni di Mes PT Polita Global Mandiri.
Setelah bertemu, keduanya bermesraan. Saat itu RA ingin menyetubuhi korban, namun ajakan tersebut ditolak oleh korban karena takut hamil. RA lantas kesal lantas keluar dari kamar korban. Ketika itulah pelaku bertemu dengan dua orang yakni Rahmat Arifin (24) dan Imam Hapriadi (24).
BACA JUGA:
Tiga Orang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan Racikan Pasutri
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto