Dia mengimbau, para pejabat publik termasuk para ASN bijak dalam menggunakan teknologi informasi, dan media sosial. Karena jika salah dalam penggunaannya, maka akan dengan mudah hal-hal yang tidak diinginkan menyebar ke publik.
"Viralnya video oknum wanita ASN Satpol PP ini, semoga menjadi pembelajaran semua pihak untuk berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, utamanya di media sosial, karena menyangkut harga diri dan kehormatan lembaganya," tegas Abdi.
BACA JUGA:
6.000 Dokter Spesialis Penyakit Dalam Kongres di Semarang, Ini Hasilnya!
Abdi juga meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tempat wanita ASN tersebut bernaung, segera memanggil dan memberikan teguran keras, serta pembinaan, karena tindakannya sudah mencoreng nama instansinya sendiri.
Dalam rekaman video yang beredar luas, wanita ASN itu diduga sedang melakukan telepon video (video call sex/vcs) dengan seorang pria. Wajah pria yang menjadi lawan telepon wanita ASN tersebut tidak terlihat, yang terlihat hanya alat kelaminnya saja.
BACA JUGA:
Gus Mus dan Kiai Sepuh Kumpul, Kapolda Jateng: Tidak Ada yang Dibahas, Hanya Ngobrol
Suara dalam video yang beredar luas tersebut, terdengar suara pria itu meminta wanita ASN Satpol PP membuka baju seragam dan pakaian dalamnya. Wanita ASN itu menurutinya, dan terlihat sambil tersenyum membuka baju seragamnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait