Aksi pentas seni diisi oleh perwakilan setiap SMK yang menunjukkan bakat melalui tampilan tarian daerah Reog, pembacaan puisi, drama monolog, dan berbagai aksi kreatif lainnya. Api unggun serta makan malam menjadi penutupan bersama acara malam itu.
Pada hari kedua, peserta melakukan outbond dalam bentuk Hiking Post. Pada pos pertama peserta akan menghadapi Traffic Accident Investigation, sehingga peserta harus menganalisa kecelakaan terjadi beserta penyebabnya.
Pada pos kedua, peserta ditantang untuk melakukan Danger Prediction atau kemampuan menganalisa bahaya yang mungkin terjadi selama berkendara. Sementara pos terakhir adalah Safety Check untuk meneliti kendaraan motornya sebelum digunakan untuk berkendara.
“Tujuan dari lomba ini adalah mengevaluasi training yang telah berjalan melalui ujian-ujian praktik yang tentunya efektif dan efisien menilai bagaimana ilmu ini diserap oleh setiap anak-anak SMK, apalagi seluruh anak binaan ini diharapkan untuk menjadi instruktur Safety Riding bagi teman-teman maupun lingkungan di sekitarnya,” kata Suko Edi.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait