SEMARANG – Ratusan orang meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Hingga kini petugas SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban tertimbun, serta identifikasi korban meninggal.
“Kita turut berbela sungkawa atas meninggalnya ratusan korban gempa di Cianjur.,” kata General Manager Grand Arkenso Parkview Hotel Semarang, Allan Achmad Febrianto, di sela perayaan HUT ke-5 hotel yang berlokasi di pusat Kota Semarang itu, Selasa (22/11/2022).
“Semoga mereka husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan bisa tabah menghadapi cobaan ini. Termasuk korban yang masih dalam pencarian, semoga segera ditemukan. Tim SAR mendapatkan kemudahan dalam tugasnya,” lanjut pria asal Surabaya itu.
Dia menambahkan, dalam perayaan ulang tahun itu juga digelar acara donor darah sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. Hadir sejumlah tamu undangan dari beberapa mitra yakni rekanan, media, dan investor.
Grand Arkenso Parkview Semarang merupakan hotel bintang 4 yang memiliki 165 kamar dengan tipe Deluxe, Grand Deluxe, Junior Suite, Executive Suite hingga Grand Arkenso Suite. Setiap kamar memiliki harga mulai dari Rp650.000 hingga Rp2.500.000 nett per kamar per malam.
Sekadar diketahui, data sementara yang berhasil dihimpun hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, terdapat ratusan jiwa meninggal dunia. Pendataan masih terus dilakukan dan Posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur ini, secara resmi ialah yang dikeluarkan dari posko.
"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ucap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Kemudian data masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.
"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya," lanjutnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait