Dia menceritakan, anaknya meminjam uang ke beberapa bank dan pinjaman online untuk mengikuti investasi. Namun investasi yang diikuti merupakan investasi bodong, sehingga tak mampu mengembalikan utangnya.
Utangnya kian menumpuk hingga mencapai Rp200 juta. Sejak lima bulan terakhir anaknya masih sering meminjam uang untuk membeli chip yang digunakan berjudi online.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait