Menurutnya, peran oposisi sangat diperlukan oleh negara demokrasi. Sebab, tanpa oposisi akan banyak kebijakan bermasalah yang lolos tanpa perlawanan. Bahkan negara maju di dunia, keberadaan oposisi telah menjadi keharusan.
"Penguatan oposisi ini penting bukan hanya untuk menahan laju kemunduran demokrasi. Namun juga karena dia bisa mendorong munculnya kontestasi gagasan yang akan memaksa lahirnya kebijakan yang lebih baik karena telah diuji. Dalam konteks ini, pada Pemilu 2024 kita perlu mendorong adanya pasangan calon yang membawa narasi yang berbeda dari all the president’s men yang berisi Ganjar dan Prabowo," jelas dia.
Dosen Media dan Demokrasi Fisip Undip itu menilai Anies Baswedan adalah sosok yang bisa mewakili satu narasi yang berbeda. Jika Ganjar dan Prabowo mengusung narasi keberlanjutan maka Anies membawa narasi perubahan.
"Dengan dua narasi besar yang berbeda ini kita bisa membayangkan adanya kontestasi gagasan yang menarik pada Pemilu 2024 nanti. Politik tidak hanya merupakan perebutan kekuasaan antarelite namun kontestasi gagasan untuk menjawab berbagai masalah bangsa dan membangun sketsa masa depan negeri," tandasnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait