SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Jeni Hartati, seorang pelaku UMKM asal Kota Semarang berhasil menapaki jalan sukses dalam dunia usaha kulinernya. Keripik tempe buatannya kini menjadi favorit di dalam dan luar negeri, seperti Belanda hingga Inggris.
Usaha Jeni bermula pada 2009 dengan produksi berbahan tempe. Dia berupaya untuk meningkatkan citra produk lokal. Dengan konsep sehat dan tanpa bahan pengawet, dia sukses memperoleh izin PIRT dan Halal pada tahun 2012.
“Produk saya ini memang konsep sehat. Jadi saya tidak menggunakan pengawet, juga tidak menggunakan MSG (penyedap),” kata Jeni kepada iNewsJoglosemar.id di Rumah BUMN Semarang, Jumat (22/3/2024).
“Saya ingin mengangkat produk lokal, menjadi naik kelas kalau bisa go internatsional. Dan ternyata bisa, ini sudah masuk di Domart Malaysia. Terus kita persiapan dikirim ke Belanda, Australia dan Amerika Serikat. Kadang kita dapat orderan juga untuk tentengan ke UK (United Kingdom/Inggris), sebagai oleh-oleh di sana,” lanjut dia.
Tidak berhenti di situ, Jeni terus berinovasi dengan merambah produk camilan sehat lainnya seperti keripik kentang dan keripik ikan. Dia tetap mempertahankan kualitas hingga produk-produk baru mendapat tempat di hati masyarakat.
“Kenapa saya lebih suka menyebut ceriping karena ini tipis setebal kartu ATM, jadi memang buatnya bulat tipis dan tanpa balutan tepung tebal, supaya kita makan tempe bukan makan tepung. Kami menggunakan bahan lokal berkualitas tinggi, seperti kentang dari Wonosobo atau Dieng untuk keripik kentang kami," tambahnya.
“Kita masih dengan merek yang sama Kimilanqu. Ini ada kepanjangannya, yaitu iki cemilanku,” lanjutnya lagi seraya tertawa.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait