SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Dalam bisnis UMKM, memulai dan menjalankan usaha tidak selalu mudah, terutama bagi para pemula. Namun, di tengah tantangan tersebut, terdapat berbagai peluang dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk meraih kesuksesan.
Dua pelaku UMKM senior, Jeni Hartati pemilik usaha keripik tempe Kimilanqu dan Yuta Endang Pujiastuti pemilik usaha kue semprong Yuta, berbagi pengalaman dan tips sukses setelah bergabung dengan Rumah BUMN Semarang. Melalui berbagai program dan dukungan Rumah BUMN, mereka berhasil memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kualitas produk.
Berikut ini adalah 8 tips sukses yang dapat menjadi panduan bagi para pelaku UMKM pemula yang ingin meraih kesuksesan dalam bisnis:
1. Pilih Bahan Baku Berkualitas Tinggi
Jeni Hartati menekankan pentingnya menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, seperti minyak kelapa atau coconut oil untuk menggoreng keripik tempe, agar menghasilkan produk yang berkualitas dan sehat.
Sementara untuk produk keripik kentang, dia mendatangkan bahan baku dari Wonosobo dan kawasan Dieng. Kentang dari tempat tersebut dinilai memiliki kualitas bagus dan relatif banyak tersedia.
2. Jaga Konsep Produk dan Kualitas
Menjaga konsep produk yang sehat dan kualitas yang tinggi merupakan kunci kesuksesan dalam bisnis UMKM, seperti yang ditekankan oleh Jeni Hartati.
“Produk saya ini memang konsep sehat. Jadi saya tidak menggunakan pengawet, juga tidak menggunakan MSG (penyedap),” kata Jeni.
3. Pantang Menyerah dan Terus Berkembang
“Jadi untuk teman-teman jangan khawatir. Apa pun usaha kita pasti ada hasilnya, memang jerih payah tidak sia-sia, tapi jangan model instan karena kita enggak bisa juga sesuatunya hari ini berbuat maunya besok berhasil. Semua pasti ada plus-minus, ada jatuh-bangun,” kata Jeni.
“Saya juga pernah mengalami. Jadi produksi kita jual, kita tawarkan ditolak juga pernah. Jangan takut! Mungkin di tempat A tidak menyukai kita, tapi di tempat B produk kita bisa laku keras, karena tiap daerah itu berbeda,” tandasnya.
4. Manfaatkan Pelatihan dan Dukungan Rumah BUMN
Bergabung dengan Rumah BUMN memberikan akses ke pelatihan dan dukungan yang komprehensif, seperti pelatihan fotografi, pemasaran, dan penghitungan HPP (harga pokok penjualan).
“Keuntungan mengikuti Rumah BUMN itu banyak sekali. Apalagi kalau kita sebagai UMKM baru. Kalau saya boleh bilang, lebih baik untuk ikut di Rumah BUMN. Di situ kita banyak diberikan webinar, pelatihan-pelatihan, misalnya untuk foto produk bisa dari handphone,” ujar Yuta.
“Untuk marketingnya kita juga diajari, termasuk penghitungan HPP. Jadi kalau saya menurut saya, untuk UMKM pemula harus ikut di situ,” tandasnya.
5. Manfaatkan Kesempatan Networking dan Pameran
Rumah BUMN juga memberikan kesempatan untuk networking dan ikut serta dalam pameran, yang membantu dalam memperluas jaringan dan meningkatkan visibilitas produk.
“Banyak teman-teman yang Rumah BUMN BRI dan merasakan manfaat. Termasuk diajak ikut pameran. Bahkan, kalau misalnya BRI Kanwil Jateng butuh produk UMKM, juga beli di tempat Rumah BUMN. Jadi lumayan lah di samping kita branding, juga kelarisan,”lugas Yuta.
6. Optimalkan Kreativitas dan Inovasi Produk
Bertukar pengalaman dengan pelaku UMKM lain agar dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi produk. Yuta menjelaskan, pembuatan kue semprong tak menggunakan tepung terigu tetapi memakai bahan baku tepung mocaf.
Mocaf dinilai ramah terhadap penderita diabetes dan anak-anak penyandang autisma. Perubahan ini tidak hanya memberikan nilai tambah dari segi kesehatan, tetapi juga membuat kue semprongnya memiliki karakteristik yang unik.
“Saya juga tambah percaya diri untuk berproduksi dan berinovasi,” katanya bangga.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait