Emak-Emak Bergerak UMKM Membiak, Pemkab Semarang: Bentuk Koperasi!

Enih Nurhaeni
Emak-Emak Bergerak UMKM Membiak, Pemkab Semarang: Bentuk Koperasi! (Foto: iNewsJoglosemar.id)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Jumlah UMKM di Kabupaten Semarang berkembang pesat hingga mencapai belasan ribu yang tersebar di berbagai tempat. Kebanyakan, UMKM itu dimotori oleh ibu-ibu atau emak-emak agar bisa menambah penghasilan keluarga.

Untuk itu, Pemkab Semarang melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) rutin melakukan pendampingan dan pembinaan. Kegiatan ini juga didampingi oleh Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) Kabupaten Semarang, untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para pelaku usaha.

Salah satu UMKM yang mendapat perhatian khusus adalah produsen tape ketan di Desa Tukang yakni SS Mubarok. Produk tape ketan ini dikenal dengan kualitasnya yang unggul dan telah menjadi ikon desa tersebut. Tape menggunakan pewarna alami dari daun katuk dan dibungkus menggunakan daun gayam.

Di samping itu, Duta Konveksi di Desa Sumberejo juga menjadi fokus pendampingan. Sebagai salah satu usaha konveksi yang berkembang di Kecamatan Pabelan, dengan melibatkan banyak emak-emak dari daerah sekitar.

Tidak ketinggalan, sentra usaha gula kacang di Desa Ujung-Ujung juga mendapatkan pembinaan intensif. Produk gula kacang yang dihasilkan Mas Noer ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

Pemkab Semarang memberikan arahan mengenai peningkatan kualitas produksi serta strategi pemasaran yang lebih efektif. Selain itu, juga bimbingan tentang inovasi produk dan cara memperluas jangkauan pasar.

Kegiatan pendampingan ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga mencakup penguatan kelembagaan UMKM. Diskumperindag bersama GWS memberikan mendorong pelaku UMKM untuk mengikuti koperasi dan pentingnya kerja sama antar pelaku usaha dalam satu komunitas.

"Pembentukan koperasi merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan usaha. Melalui koperasi, para pelaku UMKM bisa saling membantu dan mendukung," ujar Wakil Ketua GWS Kabupaten Semarang, Cici Anggoro, Kamis (6/6/2024).

GWS Kabupaten Semarang juga memberikan motivasi dan inspirasi kepada para pelaku UMKM, khususnya kepada para wanita pengusaha. Mereka diharapkan mampu mengambil peran lebih aktif dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui kegiatan ekonomi produktif.

"Dalam setiap pendampingan, kami selalu menekankan pentingnya pemberdayaan wanita. Wanita memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi keluarga dan komunitas. Oleh karena itu, kami mendukung penuh para wanita pengusaha untuk terus berinovasi dan berkembang," tambahnya.

Pendampingan dan pembinaan yang dilakukan oleh Diskumperindag dan GWS ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal. Diharapkan, dengan adanya dukungan ini, UMKM dapat lebih berkembang dan berdaya saing tinggi.

“Nanti harapannya mereka para pelaku usaha ini disatukan dalam wadah koperasi. Jadi harapannya ini kalau Koperasi ini kan saling tolong-menolong kerja sama agar kesejahteraan milik para anggota,” ujar Kepala Bidang Koperasi Diskumperindag Kabupaten Semarang, Purwadi.

Para pelaku UMKM juga terus diminta berinovasi dan tidak takut mencoba hal-hal baru. Dukungan dari pemerintah akan selalu ada untuk membantu mereka mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan usaha.

“Ada banyak pelatihan-pelatihan yang bisa diakses di kami. Misalnya bagi pelaku UMKM, ada pelatihan dari pemasaran online, cara pengemasan branding, dan lain-lain,” tambah Purwadi.

Para pelaku UMKM yang telah menerima pendampingan merasa sangat terbantu dengan program ini. Mereka mendapatkan pengetahuan baru dan motivasi untuk terus berusaha dan berinovasi. Mereka optimistis, usahanya semakin berkembang dengan dukungan dari pemerintah dan GWS.

Melalui kegiatan ini, Diskumperindag Kabupaten Semarang berharap dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan bagi UMKM. Dengan demikian, UMKM di Kecamatan Pabelan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

"Dukungan ini sangat penting bagi kami. Dengan adanya pendampingan dari Dinas dan GWS, kami merasa lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha," ungkap Sri Puji Astuti, pelaku UMKM tape ketan di Desa Tukang.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network