Sri Puji mulai serius usaha tape ketan ini ketika mengikuti bazar-bazar di Kabupaten Semarang. Respons pasar cukup baik dengan banyaknya pesanan, hingga dia memutuskan untuk menjualnya secara lebih luas.
“Ternyata banyak yang mengenal dan menyukai tape khas Tukang. Kami mengikuti berbagai pelatihan cara pengemasan dan produksi yang sesuai standar," katanya.
Sejak 2019, usaha tape ketan Sri Puji telah memenuhi persyaratan legal seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal. Ia memberi nama produk tape ketannya sebagai "SS Mubarok," yang kini menjadi identitas tape ketan khas Tukang.
Produksinya bisa mencapai 15 hingga 25 kilogram per minggu, dan meningkat hingga satu kuintal menjelang hari raya. Tape ketan SS Mubarok kini tersedia di berbagai pusat oleh-oleh di Salatiga dan toko-toko di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, hingga Pati.
"Harga per pack sekitar Rp20.000 dengan isi 14 gulung," ungkap Sri Puji.
"Gulungannya dengan tepak ukuran 750 ml," tambahnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait