Ia menyambut baik acara Temu Publik Vol. 2 yang diikuti sejumlah pelaku bisnis pariwisata dari Pacitan, Solo, dan Gunungkidul, sebagai ajang untuk membangun kerja sama antar-pelaku wisata. Ke depan, ia berharap jejaring yang terjalin akan memberikan hasil positif.
Perwakilan dari Indonesian Heritage Agency (IHA)/Museum dan Cagar Budaya (MCB), Rizki Ayu Ramadhana, dalam paparannya menjelaskan bahwa Museum Song Terus, sebagai salah satu museum yang dikelola IHA, saat ini membuka kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku bisnis pariwisata.
"Misi kami adalah menjadikan museum dan cagar budaya yang kurang inklusif menjadi lebih inklusif dan dikenal oleh publik. Salah satunya adalah Museum Song Terus yang kini resmi bisa bekerja sama dengan pelaku wisata," ujar Rizki.
Sementara itu, Hasto Hidayatullah dari ASITA Jawa Timur mengapresiasi berbagai fasilitas di Museum Song Terus, mulai dari ruang pamer hingga ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak.
"Fasilitas di Museum Song Terus sangat berpotensi untuk dikembangkan bersama agensi travel dan pelaku bisnis wisata lainnya," kata Hasto.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait