Kuliah Umum Konflik Palestina-Israel di FISIP Undip: Mencari Resolusi Permanen

Taufik Budi
Kuliah Umum Konflik Palestina-Israel di FISIP Undip: Mencari Resolusi Permanen (Ist)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Palestine-Israeli Conflict and the Proposition for Permanent Resolution” di Ruang Sidang Senat FISIP, Selasa (30/7/2024).

Kuliah umum ini menghadirkan Dr. Claudia de Martino dari University Sapienza Roma, sebagai pemerhati konflik di Timur Tengah termasuk Palestina-Israel. Sementara bertindak sebagai moderaor adalah dosen FISIP Undip, Palupi Anggraheni.

Dalam kuliah umum ini, Dr. Claudia memaparkan makalahnya yang berjudul "Israeli Settler Colonialism (1967-2024) and the Gaza War (October 2024-ongoing)". Makalah tersebut membahas berbagai aspek dari konflik yang telah berlangsung lama, dimulai dari teori kolonialisme pemukim hingga perang Gaza yang sedang berlangsung.

Dr. Claudia menjelaskan bahwa Zionisme sering diperdebatkan sebagai bentuk kolonialisme pemukim (settlers colonialism) di mana tanah diambil dari penduduk asli dan mereka dipaksa keluar dari wilayah pemukiman. Contoh klasik dari kolonialisme pemukim termasuk Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Australia, Afrika Selatan, dan yang paling baru, Israel.

Pembentukan Negara Israel pada tahun 1948 diikuti oleh perlawanan dari rakyat Palestina yang menolak kehilangan tanah mereka. Dr. Claudia menggambarkan periode ini sebagai proses penaklukan kolonial yang terus berlanjut, di mana pemukim Yahudi, dengan bantuan Inggris dan AS, menjajah Palestina dan menciptakan serta mengamankan Israel pada enam peristiwa penting berikut: Deklarasi Balfour 1917, rencana partisi PBB 1947, resolusi Dewan Keamanan PBB 1967, invasi Israel ke Lebanon 1982, perjanjian damai Oslo 1993, dan perjalanan Sharon ke Masjidil Aqsa pada tahun 2000.

Dr. Claudia juga membahas berbagai rencana perdamaian yang telah diusulkan selama beberapa dekade, namun sebagian besar gagal mencapai penyelesaian yang langgeng. Beberapa rencana mencakup perjanjian Oslo dan berbagai upaya negosiasi lainnya.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network