Proyek pemukiman Israel di Tepi Barat terus menjadi sumber konflik dan ketegangan antara Israel dan Palestina. Dr. Claudia menyoroti bagaimana pembangunan pemukiman ini tidak hanya mempersulit proses perdamaian, tetapi juga memperburuk kondisi kehidupan rakyat Palestina.
Dr. Claudia memberikan tinjauan umum tentang perang Gaza yang sedang berlangsung dan peran pentingnya dalam konflik Palestina-Israel saat ini. Dia menekankan bahwa perang ini hanya menambah lapisan kompleksitas dan kesulitan dalam mencapai resolusi yang permanen.
Dr. Claudia mengakhiri presentasinya dengan membahas beberapa opsi alternatif yang masih mungkin bagi Palestina dalam mencapai status kenegaraan, meskipun sebagian besar dari opsi ini berada pada titik buntu. Opsi-opsi tersebut meliputi solusi dua negara, aneksasi Tepi Barat, opsi Yordania, solusi dwinegara (binational country), negara konfederasi, dan tiga negara.
Dalam kesimpulannya, Dr. Claudia menegaskan bahwa konflik Palestina-Israel merupakan konflik yang kompleks dan berkelanjutan, yang membutuhkan pendekatan baru dan upaya bersama dari komunitas internasional untuk mencapai resolusi yang permanen dan adil bagi kedua belah pihak.
Kuliah umum ini dihadiri oleh sejumlah besar mahasiswa, dosen, dan peneliti yang antusias untuk mendalami lebih jauh mengenai konflik yang sudah berlangsung selama beberapa dekade ini. Dr. Claudia de Martino juga mengapresiasi kesempatan untuk berbagi pengetahuannya di Universitas Diponegoro dan berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mencari solusi permanen untuk konflik Palestina-Israel.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait