SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Saat kejadian tidak menyenangkan seperti penis anak terjepit resleting, penting bagi bunda atau mama muda untuk tetap tenang dan mengikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi situasi tersebut dengan cepat dan aman:
1. Tetap Tenang dan Jangan Panik
Penting untuk tidak panik agar anak tidak merasa lebih cemas atau takut. Bicaralah dengan lembut kepada anak untuk menenangkannya dan yakinkan bahwa masalah ini bisa diatasi.
2. Jangan Menarik Resleting Secara Paksa
Menarik resleting secara paksa hanya akan membuat luka menjadi lebih parah. Jangan mencoba untuk membuka resleting dengan cepat karena bisa menyebabkan rasa sakit yang lebih intens.
3. Cek Kondisi Sekitar Luka
Periksa apakah penis terjepit dalam resleting atau hanya kulitnya yang terjepit. Jika kulit saja yang terjepit, mungkin lebih mudah untuk membebaskannya. Namun, tetap berhati-hati saat memeriksa.
4. Gunakan Pelumas
Gunakan pelumas seperti minyak kelapa, baby oil, atau petroleum jelly di sekitar area yang terjepit. Ini akan membantu melonggarkan resleting dan mempermudah pembebasan.
5. Coba Membuka Resleting dengan Perlahan
Setelah memberikan pelumas, coba buka resleting dengan sangat perlahan sambil memegang bagian yang terjepit agar tidak terlalu banyak tekanan. Lakukan ini dengan hati-hati untuk mengurangi risiko cedera lebih lanjut.
6. Gunakan Gunting Jika Diperlukan
Jika resleting tidak bisa dilepaskan dan situasi mendesak, gunakan gunting untuk memotong resleting atau bagian pakaian di sekitar penis. Pastikan gunting tidak menyentuh kulit atau penis anak.
7. Segera Cari Bantuan Medis
Jika penis anak terlihat luka, berdarah, atau pembengkakan terjadi setelah kejadian, segera cari bantuan medis. Lebih baik membawa anak ke dokter untuk memastikan tidak ada cedera serius yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
8. Beri Pengertian Setelah Kejadian
Setelah kejadian, jelaskan kepada anak bahwa dia harus berhati-hati saat mengenakan pakaian dengan resleting di masa depan. Ajarkan cara menutup resleting dengan hati-hati untuk menghindari kejadian serupa.
9. Gunakan Pengaman atau Alternatif Pakaian
Untuk mencegah kejadian serupa, pertimbangkan untuk menggunakan pakaian dengan pengaman di resleting atau pakaian tanpa resleting untuk anak kecil, seperti celana karet.
10. Pantau Kondisi Luka
Perhatikan kondisi luka selama beberapa hari ke depan. Jika anak mengeluhkan nyeri atau muncul tanda infeksi, seperti kemerahan yang bertambah parah atau nanah, segera konsultasikan ke dokter.
Dengan langkah-langkah ini, mama muda dapat menangani situasi tersebut dengan lebih tenang dan memastikan keselamatan serta kenyamanan anak.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait