GROBOGAN, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Banjir yang melanda wilayah Grobogan mengakibatkan kerusakan parah pada jalur kereta api Gubug-Karangjati. Terjadi gogosan sepanjang 100 meter dengan kedalaman mencapai 3 meter akibat luapan air, yang membuat jalur kereta di daerah tersebut tidak dapat dilalui. Kerusakan yang ditimbulkan cukup serius dan memengaruhi jalur kereta api yang melintas.
Franoto Wibowo, Manager Humas Daop 4 Semarang KAI, menjelaskan, “Karena terdapat gogosan imbas luapan yang terjadi sepanjang 100 meter dengan kedalaman 3 meter pada kedua jalur, saat ini jalur tersebut tidak dapat dilalui kereta api.” Kejadian ini merupakan dampak langsung dari banjir yang melanda kawasan tersebut.
KAI telah melakukan berbagai langkah untuk memperbaiki jalur yang rusak. Petugas dari KAI Daop 4 Semarang dikerahkan untuk melakukan perbaikan segera mungkin. Proses ini tidak hanya melibatkan staf internal, tetapi juga melibatkan tenaga bantuan eksternal agar pemulihan jalur dapat dilakukan lebih cepat.
Kerusakan yang terjadi melibatkan penggerusan batu kricak dan material lain yang diperlukan untuk menopang jalur kereta. Oleh karena itu, KAI mengerahkan beberapa kereta pengangkut batu kricak serta bahan material lainnya untuk memperbaiki kondisi jalur yang tergerus.
Selain itu, pihak KAI juga mempercepat pengiriman bantalan beton, besi rel, dan peralatan lain untuk mendukung perbaikan jalur. Semua upaya tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa jalur tersebut dapat segera dibuka dan kereta bisa kembali melintas.
Meskipun demikian, perbaikan ini membutuhkan waktu untuk memastikan jalur kembali dalam kondisi aman dan dapat digunakan. KAI memastikan keselamatan perjalanan kereta menjadi prioritas utama, dan segala upaya dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan.
KAI juga terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan memberikan pembaruan kepada masyarakat terkait perbaikan yang sedang berlangsung. Untuk penumpang yang terdampak, KAI memberikan fasilitas pengembalian tiket dan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
