Pembakar Alquran, Salwan Momika, Tewas Ditembak saat Siaran Langsung

Rahman Asmardika
Pembakar Alquran, Salwan Momika, Tewas Ditembak saat Siaran Langsung (Ist)

STOCKHOLM, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Salwan Momika, pria yang memicu kontroversi dengan aksi pembakaran Alquran, dilaporkan tewas setelah ditembak di sebuah apartemen di Sodertalje, Stockholm, pada Rabu (29/1/2025) malam.

Momika sebelumnya menghebohkan dunia setelah membakar Alquran di luar Masjid Pusat Stockholm pada Juli 2023, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Sebelumnya, pada Juni tahun yang sama, ia juga melakukan aksi serupa dalam sejumlah demonstrasi anti-Islam di Swedia.

Ditembak Saat Live Streaming

Menurut pernyataan kepolisian Stockholm yang dikutip oleh BBC, petugas menerima laporan penembakan di sebuah apartemen di Hovsjö sekitar pukul 23:11 waktu setempat.

Momika ditemukan dalam kondisi luka tembak dan segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, ia dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (30/1/2025) pagi.

Media lokal melaporkan bahwa Momika sedang melakukan siaran langsung di media sosial saat insiden penembakan terjadi. Kepolisian Swedia telah menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.

Mantan Milisi Ekstremis

Salwan Momika adalah warga Irak yang mengungsi ke Swedia dan berusaha mendapatkan izin tinggal permanen. Ia dikenal sebagai pendiri partai Persatuan Demokrat Suriah dan kelompok bersenjata Hawks Syriac Forces, yang bertempur melawan ISIS di Irak.

Menurut investigasi Arab News, sebelum bermigrasi ke Swedia, Momika diduga memiliki hubungan dengan Brigade Imam Ali, sayap bersenjata Gerakan Islam Irak yang beroperasi di bawah Pasukan Mobilisasi Populer (PMF).

Dakwaan atas Pembakaran Alquran

Pada Agustus 2024, Momika dan seorang lainnya didakwa dengan tuduhan "agitasi terhadap kelompok etnis" akibat aksinya membakar Alquran sebanyak empat kali pada musim panas 2023.

Pengadilan Distrik Stockholm awalnya dijadwalkan memberikan putusan pada Kamis, namun proses ditunda setelah kematian Momika dikonfirmasi.

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyatakan bahwa dinas keamanan Swedia kini terlibat dalam penyelidikan kasus ini karena ada kemungkinan keterlibatan pihak asing.

Dampak Diplomatik

Aksi provokatif Momika telah memicu ketegangan di berbagai negara Muslim. Kedutaan Swedia di Baghdad dua kali mengalami kerusuhan akibat protes massa, sementara duta besar Swedia sempat diusir dari Irak.

Meski awalnya diberikan izin berdasarkan undang-undang kebebasan berbicara, pemerintah Swedia kemudian berupaya mencari cara hukum untuk membatasi aksi pembakaran teks keagamaan dalam situasi tertentu.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network