Pentingnya Program Skrining Kesehatan
Untuk mencegah kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), Sarif juga menyoroti pentingnya pengembangan program skrining kesehatan secara berkelanjutan. Ia berharap program ini dapat menurunkan angka BBLR yang terus meningkat di Jawa Tengah.
“Program skrining kesehatan perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mencegah kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi,” tegasnya.
Evaluasi dan Desain Ulang Program
Sarif menekankan pentingnya evaluasi berkala dan desain ulang program kesehatan agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat. Evaluasi ini perlu dilakukan untuk memastikan kesesuaian program dengan indikator yang telah ditetapkan dan mencapai hasil yang optimal.
“Evaluasi dan desain ulang program sangat diperlukan agar selalu sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Ini juga membantu dalam meningkatkan efektivitas program yang dijalankan,” jelasnya.
Harapan untuk Pemerintah dan Masyarakat
Sarif berharap, dengan peningkatan edukasi dan sinergi program yang terintegrasi, angka kematian ibu dan bayi di Jawa Tengah dapat ditekan secara signifikan. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung program kesehatan yang telah dirancang oleh pemerintah.
“Semua pihak harus bersinergi dan bekerja sama dalam menekan angka kematian ibu dan bayi. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tutup Sarif.
Tantangan dan Prospek Ke Depan
Dengan berbagai program dan kebijakan yang digulirkan, diharapkan angka kematian ibu dan bayi di Jawa Tengah dapat terus menurun. Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah, terutama dalam mengubah pola pikir dan budaya masyarakat terkait kesehatan ibu dan anak.
DPRD Jawa Tengah optimis bahwa dengan edukasi yang tepat, sinergi yang kuat, dan intervensi berbasis data, permasalahan ini dapat diatasi secara efektif dan berkelanjutan.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait