SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Pemerintah Kota Semarang akan menggelar Karnaval Dugderan 2025 pada Jumat, 28 Februari 2025, mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. Acara ini merupakan bagian dari tradisi tahunan masyarakat Semarang dalam menyambut bulan suci Ramadan dan akan menampilkan pawai budaya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, komunitas seni, serta instansi terkait.
Seiring dengan adanya kegiatan tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mengimbau seluruh pelanggan yang memiliki jadwal keberangkatan kereta api pada Jumat, 28 Februari 2025, terutama pada siang hingga malam hari, agar datang lebih awal ke stasiun. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan yang kemungkinan terjadi akibat penutupan beberapa ruas jalan di pusat Kota Semarang.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan bahwa kepadatan lalu lintas berpotensi menghambat perjalanan penumpang menuju stasiun. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar pelanggan kereta api memperhitungkan waktu tempuh menuju stasiun agar tidak tertinggal kereta.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kereta api untuk memperhatikan waktu keberangkatan mereka dan datang lebih awal ke stasiun. Jika terlambat dan tertinggal kereta, tiket akan dianggap hangus dan tidak dapat digunakan kembali,” ujar Franoto.
Dua stasiun utama di Kota Semarang, yakni Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Semarang Poncol, berada di kawasan yang berpotensi terdampak oleh pelaksanaan Karnaval Dugderan 2025. Kemungkinan adanya rekayasa lalu lintas hingga kebijakan buka-tutup jalan secara situasional dapat menyebabkan perjalanan menuju stasiun terganggu.
Hingga Kamis (27/2), jumlah penumpang yang dijadwalkan berangkat menggunakan kereta api pada tanggal 28 Februari 2025 terpantau cukup tinggi. Data menunjukkan bahwa dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng tercatat 3.139 orang akan berangkat, sementara dari Stasiun Semarang Poncol sebanyak 2.770 orang.
“Lebih baik berangkat lebih awal daripada ketinggalan kereta. Kami berharap seluruh pelanggan memperhitungkan situasi lalu lintas di sekitar Kota Semarang agar perjalanan mereka tetap lancar,” tutup Franoto.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
