Proses evakuasi berlangsung sangat dramatis. Tim SAR gabungan harus berjibaku dengan waktu demi menyelamatkan korban yang masih hidup dalam kondisi terjepit. Akses lorong yang sempit serta pergerakan tembok yang masih labil membuat operasi penyelamatan berjalan dengan penuh kehati-hatian.
Dalam upaya menstabilkan tembok yang masih rawan bergerak, tim mendapatkan bantuan dari Indonesian Off-road Federation (IOF). Menggunakan mobil 4x4, tembok diikat dan ditambatkan agar tidak bergeser selama proses evakuasi berlangsung.
Seluruh operasi evakuasi memakan waktu sekitar 12 jam. Pada pukul 23.30 WIB, tim SAR berhasil mengevakuasi seluruh korban. Salah satu korban terakhir bahkan memerlukan waktu 3,5 jam untuk dikeluarkan dari himpitan puing.
Budiono merinci jumlah korban dalam insiden tersebut. "Total ada 29 korban di mana 20 korban berhasil selamat dengan evakuasi mandiri oleh pihak ponpes, 5 korban terjepit berhasil dievakuasi tim dalam keadaan luka sedang hingga berat, dan 4 korban lainnya dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini. "Terima kasih atas usaha dari tim SAR Gabungan yang luar biasa dengan penanganan yang tepat sehingga operasi SAR dapat berjalan dengan lancar dan semua korban berhasil terevakuasi," pungkas Budiono.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait