SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang memperkuat perannya dalam membangun budaya mitigasi bencana di tengah masyarakat. Di antaranya meresmikan Posko Penanganan Kebencanaan serta menyerahkan sarana keselamatan kepada warga RW X, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara, pada Selasa (29/4/2025).
Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya perusahaan negara tersebut dalam mendorong kesadaran warga akan pentingnya mitigasi. Khususnya di kawasan padat penduduk yang memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran maupun bencana lainnya.
Manager Administrasi PT PLN Indonesia Power UBP Semarang, Ubaidillah, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mengedukasi masyarakat untuk lebih siap dan sigap saat bencana datang.
"Alhamdulillah, hari ini kami menyerahkan bantuan sarana dan prasarana penunjang keselamatan serta penanggulangan bencana bagi warga RW X Kelurahan Tanjung Mas. Ini adalah wujud komitmen perusahaan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penanganan bencana, khususnya kebakaran," tegasnya.
Bantuan yang diberikan mencakup lima penanda titik kumpul, 20 jalur evakuasi, enam alat pemadam api ringan (APAR). Selain itu, dua unit lampu tenaga surya yang akan memperkuat fasilitas mitigasi di lingkungan warga.
Tidak berhenti pada peresmian posko, PLN Indonesia Power juga menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang untuk memberikan pelatihan kepada warga. Dalam simulasi tanggap darurat ini, warga diajak langsung mencoba alat pemadam api tradisional (APAT) maupun APAR yang mudah diterapkan dalam situasi darurat sehari-hari.
Lurah Tanjung Mas, Sony Yudha Putra Pradana, serta perwakilan LPUBTN-KAS dan Damkar Kota Semarang, turut hadir menyemangati warga yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan.
Melalui kegiatan ini, PLN Indonesia Power tak hanya menyerahkan fasilitas, tapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya mitigasi yang berkelanjutan. Warga RW X diharapkan menjadi pelopor budaya siaga bencana yang bisa ditiru oleh lingkungan lain di Kota Semarang.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
