SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Proses evakuasi truk yang dihantam Kereta Api (KA) Harina di perlintasan sebidang Jalan Kaligawe Semarang akhirnya rampung. Akibat kecelakaan yang terjadi Kamis pagi pukul 04.43 WIB ini, jalur kereta api sempat terganggu dan jalan nasional Kaligawe ditutup total selama proses evakuasi berlangsung.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 (KAI Daop 4) Semarang berhasil mengevakuasi bakalan truk yang tersangkut di rel setelah menemper KA Harina relasi Semarang-Surabaya. Proses evakuasi melibatkan tim gabungan dari KAI, Dinas Perhubungan Kota Semarang, TNI, Polri, dan Basarnas.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa rangkaian KA Harina sudah berhasil ditarik menggunakan lokomotif penolong pada pukul 07.05 WIB menuju Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Di stasiun, kereta akan menjalani pengecekan dan penggantian lokomotif.
"Setelah proses evakuasi, jalur hulu dan hilir kereta api sudah bisa dilalui kembali oleh kereta api," kata Franoto dalam keterangannya. Jalan Kaligawe yang sebelumnya ditutup total kini telah kembali dibuka untuk arus kendaraan dari Demak ke Semarang dan sebaliknya.
Franoto juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan insiden ini serta memohon maaf kepada penumpang dan masyarakat yang terkena dampak. "KAI berkomitmen menjaga keselamatan dan pelayanan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.
Saat ini, pengemudi truk yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh aparat untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Pihak KAI juga menegaskan pentingnya mematuhi rambu dan alat keselamatan di perlintasan sebidang.
KAI Daop 4 Semarang mengimbau pengguna jalan untuk selalu berhenti sejenak, melihat kanan-kiri, dan memastikan tak ada kereta api yang akan melintas sebelum melewati perlintasan. Langkah ini penting untuk menghindari kecelakaan serupa.
Sebagai dampak insiden ini, sejumlah perjalanan KA sempat terganggu dan mengalami keterlambatan. KAI Daop 4 kembali menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
