Franoto Wibowo juga mengimbau masyarakat untuk berhenti sejenak sebelum melintasi perlintasan sebidang, memeriksa kanan-kiri, dan memastikan tidak ada kereta api yang melintas. Mengingatkan agar kendaraan berhenti sejenak dan memperhatikan keadaan sekitar bisa menyelamatkan nyawa, bahkan di perlintasan tanpa palang pintu.
“Langkah sederhana ini bisa menyelamatkan banyak nyawa. Keselamatan tidak hanya tanggung jawab KAI, tetapi kita semua,” tegas Franoto.
Sebagai langkah preventif, KAI Daop 4 Semarang mengajak seluruh masyarakat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama membangun budaya keselamatan di perlintasan sebidang, demi keselamatan bersama.
“Keselamatan adalah prioritas utama dalam operasional kereta api, dan keberhasilan hal ini sangat bergantung pada peran serta masyarakat,” tutup Franoto.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait