221 Jemaah Haji Wafat, Mengapa Jenazah Dimakamkan di Arab Saudi?

Ramdani Bur
221 Jemaah Haji Wafat, Mengapa Jenazah Dimakamkan di Arab Saudi? (Ilustrasi/Okezone/Maruf El Rumi)

Prosedur Administrasi

Selain lokasi pemakaman, Abdul Basir juga menjelaskan prosedur administrasi ketika seorang jemaah wafat. Surat kematian akan diterbitkan oleh otoritas setempat sesuai lokasi dan situasi meninggalnya jemaah.

“Kalau meninggal di pesawat, surat kematian pertama keluar dari maskapai. Kalau di bandara, dikeluarkan dari klinik. Bisa klinik Indonesia atau klinik Saudi,” ujar Abdul Basir.

Data Kematian Jemaah 2025

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Rabu (11/6/2025) pagi, sebanyak 221 jemaah haji Indonesia tercatat wafat. Rinciannya adalah 140 jemaah laki-laki dan 81 jemaah perempuan.

Dari sisi usia, mayoritas jemaah yang wafat adalah berusia lanjut sebanyak 124 orang. Sementara 97 jemaah lainnya berusia 41 hingga 64 tahun.

Perbandingan dengan Tahun Lalu

Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun 2024, jumlah jemaah wafat mencapai 231 orang. Sedangkan pada tahun 2023, hingga hari ke-41 pelaksanaan haji, jumlah kematian bahkan lebih tinggi, yaitu 374 jemaah.

Pemakaman di Tanah Suci Dinilai Mulia

Meskipun tidak dibawa pulang, pemakaman di Tanah Suci justru dianggap sebagai keutamaan spiritual oleh sebagian jemaah dan keluarga. Banyak yang menganggap bahwa wafat saat berhaji dan dimakamkan di Makkah atau Madinah merupakan bentuk akhir hidup yang sangat mulia.

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network