DEMAK, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Banjir rob yang melanda Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak sejak Desember 2024 belum juga menunjukkan tanda-tanda surut. Kondisi ini mendorong BPBD Provinsi Jawa Tengah mengoperasikan pompa air selama 10 jam per hari untuk membuang air rob ke laut demi menyelamatkan permukiman warga.
Agar pompa tersebut tetap beroperasi optimal, diperlukan sekitar 150 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis Dexlite setiap harinya. Kebutuhan tersebut sebagian dipenuhi melalui dukungan dari Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah bersama Hiswana Migas Jateng-DIY yang menyerahkan bantuan 1.500 liter BBM Dexlite ke BPBD Jateng.
Penyerahan bantuan dilangsungkan di SPBU 44.501.11 Kaligawe Raya pada Kamis (26/6/2025) dan diserahkan langsung kepada perwakilan BPBD. Bantuan ini menjadi bagian dari program tanggap bencana Pertamina yang konsisten hadir dalam berbagai situasi krisis.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap bantuan yang disalurkan dapat mendukung operasional BBM bagi BPBD, khususnya dalam pengoperasian pompa penyedot air untuk mengatasi banjir rob,” kata Taufiq Kurniawan, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga.
Sementara itu, Armin Nugroho, Kepala Bidang Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan bahwa pompa air yang dioperasikan mampu membuang air rob hingga 700 liter per detik, namun bahan bakarnya harus dijaga ketersediaannya agar tidak terhenti.
“Ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan dalam menangani bencana di Provinsi Jawa Tengah,” ujar Armin.
Menurut Armin, banjir rob di kawasan Sayung, terutama sekitaran Kali Ngepreh, sangat berdampak pada aktivitas masyarakat. Tanpa bantuan pompa air yang terus bekerja, genangan bisa lebih tinggi dan mengancam keselamatan warga.
“Harapan kami, semoga banjir rob yang melanda Kecamatan Sayung segera surut agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan tenang dan nyaman,” tutup Armin.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait