Dari Kawat Berbulu Jadi Rupiah, Ibu PKK Pabelan Belajar Keterampilan Usaha

Taufik Budi
Dari Kawat Berbulu Jadi Rupiah, Ibu PKK Pabelan Belajar Keterampilan Usaha. Foto: Taufik Budi


SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Suasana Gedung Serbaguna Dusun Getas, Desa Kauman Lor, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, mendadak ramai dengan tawa dan suara ceria ibu-ibu PKK, Kamis (24/7/2025). Mereka tampak sibuk memegang kawat berbulu warna-warni yang siap dirangkai menjadi bunga cantik.

Pelatihan keterampilan ini digelar oleh Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) Kabupaten Semarang dan dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kecamatan Pabelan, Isti Masyhudi.

Dalam kesempatan itu, Isti menyampaikan bahwa pelatihan seperti ini menjadi bagian dari program peningkatan kapasitas ibu-ibu PKK di tingkat kecamatan hingga pokja desa.

“Semoga keterampilan ini bisa menjadi peluang usaha bagi ibu-ibu. Biar bisa menghasilkan tambahan dari rumah sambil tetap mendampingi keluarga,” kata Isti.


Ibu-ibu tampak antusias memilih kawat berbulu dengan warna cerah seperti merah, kuning, hijau, ungu, dan pink. Ada yang memilih dua warna untuk kelopak, ada pula yang memilih warna senada dengan manik-manik.

Suasana makin seru saat mereka mulai membentuk kelopak dan daun dari kawat berbulu. Ada yang sempat bingung saat menggulung kawat agar kelopak tampak rapi, tapi mereka saling membantu satu sama lain.

“Wah ini harus sabar banget ya,” celetuk salah satu ibu sambil tertawa ketika kawat berbulu menempel di jarinya.

Tidak hanya membentuk kelopak dan daun, ibu-ibu juga belajar membuat putik bunga menggunakan manik-manik kecil warna kuning dan putih. Manik-manik tersebut dipasang menggunakan lem tembak yang sudah dipanaskan.

Sesi penggunaan lem tembak menjadi salah satu momen lucu dalam pelatihan. Ada ibu-ibu yang heboh ketika lem tembak terlalu panas dan mengenai tangan, namun tetap semangat menyelesaikan rangkaian bunganya.


Wakil Ketua GWS Kabupaten Semarang, Cici Anggoro, menjelaskan pelatihan ini akan dilaksanakan rutin setiap bulan di kecamatan berbeda.

“Kami bekerja sama dengan pemerintah agar ibu-ibu di semua kecamatan mendapatkan keterampilan praktis yang bisa mereka kembangkan menjadi usaha,” jelas Cici.

Menurutnya, keterampilan seperti membuat gantungan kunci bunga ini mudah dipelajari dan tidak membutuhkan modal besar untuk memulai usaha rumahan.

Selain itu, hasil karya gantungan kunci bunga dari kawat berbulu ini juga bisa dijual sebagai suvenir, hadiah ulang tahun, atau tambahan cenderamata saat arisan ibu-ibu.

“Kalau sudah terbiasa bikin, nanti bisa dijual secara online juga. Ini peluang untuk ibu-ibu PKK berkontribusi membantu ekonomi keluarga,” tambah Cici.


Pelatihan ini juga menjadi ajang ibu-ibu untuk saling bertukar cerita sambil berkarya, sehingga suasana kekeluargaan PKK tetap terjaga.

Di akhir sesi, ibu-ibu tampak bangga memamerkan gantungan kunci bunga yang sudah mereka buat, lengkap dengan kelopak berlapis, daun, dan putik manik-manik.

Mereka membawa pulang hasil karya mereka sebagai bukti keterampilan baru yang siap dikembangkan menjadi peluang usaha kreatif di rumah.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network