"Saat itu saya tahun 1975 perang di sana, pangkat saya masih Prajurit Satu atau Pratu. Saya di sana selama 1 tahun, dari tahun 1975 sampai 1976. Saat itu saya bertugas di Batalion Banteng Raiders. " kenangnya.
Menurut Sumitro, menyaksikan film Believe bukan sekadar hiburan, melainkan juga sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan generasi sebelumnya dan pengingat bagi anak-anak muda.
"Ini sekaligus mengenang masa lalu ketika saya berada di medan pertempuran," lugasnya yang datang bersama sejumlah veteran lainnya.
Ia mengungkapkan bahwa selama masa tugasnya, ia sempat kembali ke medan Timor-Timur beberapa kali, termasuk tahun 1978 dan 1990. Saat itu ia bertugas di Kostrad dan sempat juga terlibat dalam penugasan ke Timur Tengah.
Sementara itu, Kapten Czi Sujadi, Pasiter Kodim 0715/Salatiga, menjelaskan bahwa pemutaran film Believe merupakan bagian dari upaya Kodim untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air, terutama di kalangan anak muda.
"Kita mengajak banyak warga di wilayah Kabupaten Semarang untuk menonton film ini. Pak Bupati sudah menyaksikan, Wali Kota Salatiga juga. Tujuannya menggugah masyarakat bahwa membela bangsa ini tidak selalu dengan senjata. Saat ini, peran masyarakat bisa melalui ketahanan pangan dan aksi nyata lainnya," terang Kapten Sujadi.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait