Ia juga menantang agar pengembangan dilakukan lebih lanjut. “Buggy car ini sangat potensial. Saya tantang Sekolah Vokasi untuk mengembangkannya ke kapasitas yang lebih besar agar lebih ekonomis dan memiliki daya guna yang lebih luas,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si. “Pengembangan buggy car ini menjadi bukti nyata bahwa Sekolah Vokasi Undip mampu menghasilkan teknologi terapan yang berorientasi pada keberlanjutan dan menjawab kebutuhan masa depan,” tegasnya.
Ketua Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik, Dr. Sri Utami Handayani, S.T., M.T., menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari strategi pembelajaran vokasional berbasis proyek.
“Pengembangan buggy car listrik ini adalah salah satu bentuk project-based learning. Melalui pendekatan ini, kami ingin mencetak lulusan yang inovatif, adaptif, dan mampu menghadirkan solusi nyata terhadap permasalahan di lapangan,” jelasnya.
Lebih dari sekadar riset, inovasi ini diharapkan menjadi cikal bakal kendaraan hemat energi yang dapat diterapkan untuk transportasi internal kampus, kawasan konservasi, wisata alam, hingga perumahan berkonsep hijau.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait