Rektor Undip Prof. Suharnomo menekankan pentingnya kerja sama riset internasional untuk menjawab tantangan demokrasi di era digital.
“Tema tentang cyber troops dan demokrasi ini penting sekali. Undip bisa berperan dalam memperbaiki kualitas demokrasi di bangsa ini. Saya rasa sudah saatnya kita speak up untuk problem-problem global, dan Undip masuk di dalamnya,” ujar Suharnomo.
Menurutnya, kolaborasi dengan akademisi dunia bukan hanya untuk membahas isu di Indonesia, tetapi juga fenomena global. “Ke depan, penelitian ini tidak hanya di Indonesia tapi juga di banyak negara. Mudah-mudahan kita bisa berperan lebih jauh,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Undip Wijayanto mengungkapkan bahwa forum ini membahas kemunduran demokrasi di Asia Tenggara akibat operasi siber.
“Besok ada 23 scholars dari Belanda, Jepang, Australia, Eropa, Finlandia, hingga Amerika. Kita akan diskusikan tren demokrasi di Asia Tenggara, salah satunya soal pengaruh operasi cyber troops. Ruang publik digital sangat memengaruhi kualitas demokrasi. Kalau isinya polusi, maka pilihan publik bisa salah karena mendapat referensi yang keliru,” jelas Wijayanto.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait