SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Maraknya kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah menjadi sorotan nasional. Menanggapi hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas makanan melalui penerapan Food Security di setiap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sigit menegaskan, penerapan Quality Control (QC) wajib dilakukan sejak proses memasak, distribusi, hingga makanan tiba di tangan penerima manfaat.
"Saya selalu sampaikan pesan ke jajaran agar terkait dengan proses masak, distribusi sampai dengan di tempat selalu dilakukan Quality Control dengan melaksanakan tes Food Security. Sehingga memastikan bahwa pada saat makanan sampai di sekolah semua dalam keadaan higienis siap saja karena itu menjadi penekanan kita khususnya di jajaran SPPG di bawah naungan Mabes Polri dan Polda jajaran,” ujar Sigit saat meninjau SPPG Pabelan, Polres Semarang, Senin (22/9/2025).
Kapolri menegaskan perlunya pengawasan ketat. Food Security bukan hanya soal gizi, tetapi juga higienitas dan keamanan makanan. Dengan 617 SPPG yang dibangun Polri (103 sudah beroperasi, 31 tahap persiapan, dan 483 tahap pembangunan), penerapan QC menjadi penentu suksesnya program.
“Polri berkomitmen untuk terus mendukung keberhasilan berbagai program pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai modal utama menggapai visi bersama Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Sigit.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait