480 Peserta Lulus Sekolah Tani Milenial 2025, Anak Muda Didorong Jadi Wirausaha

Taufik Budi
480 Peserta Lulus Sekolah Tani Milenial 2025, Anak Muda Didorong Jadi Wirausaha. Foto: Ist

 

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Program Sekolah Tani Milenial 2025 yang digagas oleh Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang resmi ditutup pada Rabu (12/11/2025) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Ungaran.

Program ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Semarang untuk melahirkan generasi muda yang tangguh, inovatif, dan berjiwa agropreneurship.

Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang Moh Edy Soekarno mengatakan, kegiatan Sekolah Tani Milenial 2025 telah berlangsung sejak September hingga November 2025 dan melahirkan 12 angkatan petani muda.

“Tujuan dari adanya program Sekolah Tani Milenial 2025 ini ada banyak sekali, mulai dari menumbuhkan jiwa kewirausahaan (agropreneurship) di kalangan generasi milenial, juga untuk membekali para petani milenial ini dengan pengetahuan tentang teknik budidaya modern dan smart farming yang ada saat ini yang juga tengah kami kembangkan,” jelas Edy.

Edy mengungkapkan, pelatihan Sekolah Tani Milenial 2025 dipusatkan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Citra Muda, Dusun Sidomukti, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Setiap sesi pelatihan berlangsung dari pukul 07.30 hingga 16.00 dengan materi intensif untuk seluruh tingkatan.

Ia menambahkan, program ini dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp591.510.300 dan diikuti 480 peserta dari 19 kecamatan.

“Ke-480 peserta Sekolah Tani Milenial 2025 ini terbagi dalam lima klaster, yaitu kopi, tembakau, pangan, hortikultura, dan biofarmaka,” sebutnya.

Selama pelatihan, para peserta mendapat materi yang memperkuat kemampuan bertani modern.

“Ada pembuatan pupuk organik, dasar-dasar kewirausahaan, manajemen kelembagaan petani, pengolahan hasil pertanian, pemasaran produk, branding, digital marketing, serta presentasi ide-ide bisnis pertanian,” tutur Edy.

Program ini diharapkan melahirkan petani muda yang inovatif, tangguh, dan mandiri.

“Melalui Sekolah Tani Milenial 2025, para peserta memperoleh pengetahuan dan keterampilan agar bisa menjadi wirausaha muda pertanian yang mandiri dan inovatif, sekaligus menambah jumlah petani muda di Kabupaten Semarang,” tegasnya.

Ia juga berharap komunitas petani muda yang terbentuk dapat berkolaborasi dengan Pemkab Semarang dan pihak lain untuk memperkuat ekosistem pertanian modern di daerah.

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengapresiasi pelaksanaan program tersebut. Ia menilai Sekolah Tani Milenial menjadi wadah penting dalam memperkuat sektor pertanian berbasis teknologi di wilayah Bumi Serasi.

“Selain itu juga menjadikan para generasi muda milenial ini mampu berinovasi dan berwirausaha untuk mendukung pertanian modern berbasis teknologi sesuai program utama Pemda Kabupaten Semarang untuk menjadikan Kabupaten Semarang yang Berdikari,” imbuhnya.

Editor : Enih Nurhaeni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network