Sebagai bentuk kesiapsiagaan, KAI Daop 4 menyiapkan perlengkapan darurat seperti bantalan rel, rel cadangan, pasir, peralatan penerangan, hingga jembatan darurat.
“Perlengkapan tersebut ditempatkan sedekat mungkin dengan wilayah rawan agar bisa segera digunakan jika dibutuhkan,” tambah Franoto.
Selain itu, seluruh petugas yang bertugas telah mengikuti pelatihan kesiapsiagaan bencana dan gangguan perjalanan. Mereka dilatih mengenali tanda-tanda awal gangguan serta melakukan langkah penanganan cepat jika kondisi darurat terjadi.
Regu perawatan jalur juga disiagakan 24 jam penuh untuk memastikan jalur tetap aman dilalui.
Franoto menegaskan bahwa koordinasi antara petugas lapangan dan pusat pengendalian perjalanan terus dilakukan secara intensif selama masa Nataru.
“Setiap detail kami siapkan dengan matang, mulai dari kesiapan jalur hingga petugas pengawas di lapangan. Kami ingin memastikan pelanggan dapat bepergian dengan tenang selama libur Natal dan Tahun Baru,” tutupnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
