Kepala Kanwil Dirjen Imigrasi Jawa Tengah, Haryono Agus Setiawan, S.S., M.A., menjelaskan bahwa layanan ini menjadi jembatan antara dunia akademik dan sistem imigrasi nasional. Menurutnya, operasi layanan dilakukan setiap hari dengan menerima permohonan melalui aplikasi M-Paspor maupun kedatangan langsung.
“Di sini setiap harinya kami menerima permohonan layanan imigrasi melalui aplikasi M-Paspor ataupun datang secara langsung. Kami harapkan layanan publik ini mampu memberikan dedikasi, integritas, loyalitas, dan profesionalisme,” jelasnya.
Campus Immigration Point at Undip menempati area seluas 256 meter persegi di lantai 1 Muladi Dome. Layanan yang tersedia meliputi pembuatan dan perpanjangan paspor, foto paspor untuk WNI dan WNA, layanan izin tinggal dan dokumen keimigrasian WNA, pengurusan paspor hilang atau rusak, serta edukasi TPPO. Layanan dibuka Senin–Jumat pukul 08.00–16.00 WIB.
Keberadaan layanan keimigrasian di kampus ini memperkuat sinergi Undip dengan pemerintah dan mewujudkan visi ‘Undip Bermartabat dan Bermanfaat’.
Dengan hadirnya layanan paspor langsung di dalam kampus, Undip tidak hanya mencetak sejarah sebagai kampus pertama yang memiliki pusat keimigrasian, namun juga meningkatkan akses dan efisiensi bagi ribuan pemohon paspor setiap tahunnya. Layanan ini menjadi tonggak penting dalam mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat dan lingkungan akademik.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
