BENGKULU - Seorang remaja berinisial BHA (19) menangis tersedu-sedu di hadapan penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Polres Kaur, Bengkulu. Dia dimintai keterangan penyidik atas dugaan penganiayaan terhadap ibu kandungnya sendiri, Lisma (59).
Warga Desa Ulak Bandung, Kecamatan Muara Sahung, Kaur itu dicecar pertanyaan penyidik.
Sesekali, pria yang mengenakan masker warna hitam itu menarik napas sembari meneteskan air mata, ketika dimintai keterangan oleh penyidik.
BACA JUGA:
Demo 11 April, Kapolri: Waspadai Penumpang Gelap!
Di hadapan penyidik, pria yang mengenakan baju kaos oblong warna biru itu mengaku tega memukul ibu kandungnya lantaran uang untuk membeli paket internetnya kurang.
BHA memukul ibu kandungnya dengan menggunakan tangan yang mengenai bagian bahu dan bagian pelipis mata korban. "Baru kali ini, Pak. Saya menyesal. Saya khilaf," aku BHA, di hadapan penyidik, sembari meneteskan air mata.
Kasat Reskrim Polres Kaur, Polda Bengkulu, Iptu Indro Witayuda Prawira, mengatakan, dugaan penganiayaan itu, bermula saat pelaku bersama ibu kandungnya menjual buah pinang ke Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Dahung, Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:
Aksi 11 April Mendadak Pindah ke DPR, Begini Kata Puan Maharani
Setiba di rumah, sang ibu memberikan hasil penjualan sebesar Rp60 ribu, yang merupakan hasil keseluruhan penjualan buah pinang tersebut. Namun pelaku tak terima lantaran tidak cukup untuk membeli paket internet. Kemudian, terduga pelaku menyodorkan uang itu ke mulut ibu kandungnya.
"Terduga pelaku melakukan kekerasan terhadap ibu kandung, dengan cara memukul dengan tangan kanan yang mengenai bahu dan memukul bagian mata sebelah kiri ibu kandung terduga pelaku," kata Indro, Senin (11/4/2022).
Pelaku disangkakan dengan pasal tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yang dimaksud dalam Pasal 44 UU RI No.23 tahun 2004, tentang penghapusan KDRT. "Teduga pelaku telah ditangkap dan masih dimintai keterangan di Mapolres Kaur," pungkas Indro.
BACA JUGA:
Pasukan TNI Amankan Aksi 11 April, Pangdam Jaya: Saya Yakinkan Tidak Bawa Senjata Api!
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait