Sementara itu, Mahfud menilai hal tersebut bagian dari penyampaian aspirasi. Menurut dia, pihak yang menyampaikan narasi tersebut tak dapat membedakan antara sistem dan nilai kekhilafan.
"Mereka tak tahu apa yang mereka katakan. Mereka tak tahu bedanya nilai dan sistem, tapi biarlah mengalir itu sebagai aspirasi," jelas Mahfud kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).
BACA JUGA:
Pelaku Gendam Gentayangan Jelang Lebaran, Polisi Siapkan Jeratan Hukumnya!
Dia juga mengatakan kerap kali melangsungkan dialog dengan ormas Islam terkait sistem bernegara. Kata Mahfud, tak ada sistem khilafah Islam yang baku berdasarkan fikih.
"Semua setuju bahwa sistem bernegara itu hasil ijtihad yang selalu berbeda. Mengapa? Karena memang tidak ada. Coba tunjukkan kepada publik secara runut dan logis berdasar secara fikih, kapan dan di mana pernah ada sistem khilafah Islam yang baku? Carilah sejak zaman Abu Bakar sampai sekarang," ungkapnya.
BACA JUGA:
Preman Pelindung Bedeng Cinta Batu Belah, Berani Lawan Razia Petugas
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait