"Jadi sekarang, menjaga lisan tidak hanya diartikan dengan lisan yang kecil bentuknya dan besar mafsadat-nya ini (lidah) tetapi salah satu yang menyamai lisan itu adalah jari-jari kita yang berselancar menulis di papan ketik yang ada di gadget kita, kemudian dibagikan di berbagai macam platform yang ada dunia maya," ungkap Gus Aab.
BACA JUGA:
Prostitusi Bocil, Kencani Anak SMP Short Time Rp2 Juta
Menurutnya, menulis sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan menimbulkan keresahan. "Tidak jarang kita juga ikut menyebarkan berita-berita hoaks yang menimbulkan kekacauan karena adu domba dan pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar. Ini harus kita jaga dan hindari agar puasa kita diterima dan mendapatkan balasan yang dijanjikan oleh Allah," katanya.
BACA JUGA:
Bedeng Cinta Batu Belah, Sarang Prostitusi PSK Jual Diri
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait