JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara mengenai unggahan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Budi Santosa Purwokartiko yang diduga telah melakukan rasis kepada salah satu mahasiswi berhijab. Dia menilai, pernyataan yang disampaikan oleh Budi tidak menunjukkan sikap yang bijaksana seorang akademisi.
"Memuji-muji mahasiswa/mahasiswi hebat hanya karena mereka tidak memakai kata-kata agamis, 'Insya Allah, qadarallah, syiar” sebagaimana ditulis oleh Rektor ITK itu juga tidak bijaksana," tulis Mahfud dalam akun Twitter-nya.
BACA JUGA:
Rektor ITK Posting soal Mahasiswi Berpenutup Kepala Manusia Gurun, Pihak Kampus Cuci Tangan
Menurutnya, tiga kata di atas yang disinggung oleh Budi merupakan sebuah bentuk kebaikan bagi seorang beriman kepada Penciptanya. Hal tersebut berlaku pula bagi pemeluk agama lain.
"Itu adalah kata-kata yang baik bagi orang beriman, sama dengan ucapan Puji Tuhan, Haleluya, Kersaning Allah, dan lain-lain," ujarnya.
BACA JUGA:
Kisah Cinta Sesama Jenis Berujung Pembunuhan Sadis, Pelaku Cabut Jantung Kekasih
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait