SEMARANG – Belasan pelajar SMK tampak antusias mengikuti pelatihan membuat kue pastry di Kampus Vokasi Unisbank Semarang. Mereka sibuk mengaduk adonan, hingga membuat pola bundar, hingga masuk ke penggorengan.
“Enggak apa-apa langsung dipegang aja, langsung masukkan ke wajan. Jangan ragu, enggak maka terasa panas minyaknya,” ujar Chef Aryo yang didatangkan untuk memberi pelatihan pembuatan kue pastry kepada para siswa.
BACA JUGA:
Gaduh Ruhut Sitompul Unggah Foto Anies Pakai Koteka, Wagub DKI Minta Warga Bijak Bermedsos
Terdapat belasan pelajar SMK Nusaputera 2 Semarang yang datang menyimak setiap tahapan pembuatan donat. Peserta yang mayoritas adalah pelajar putri itu bukan hanya mendapatkan materi teoretis tetapi juga langsung praktik cara pembuatannya.
“Meski donat ini belum dikasih toping tapi rasanya sudah sangat enak. Teksturnya lembut, aromanya wangi, dan pasti rasanya enak. Donat tanpa toping rasaya lebih jujur. Silakan coba,” ucap Aryo sembari menawarkan donat yang baru diangkat dari wajan.
BACA JUGA:
Dilaporkan Polisi Usai Unggah Foto Anies Kenakan Koteka, Ruhut Sitompul Siap Diperiksa
“Tapi agar tampilannya lebih cantik, bisa dikasih toping. Bisa berupa parutan keju, atau lumeran cokelat. Nanti masing-masing bisa mencoba untuk memberikan topingnya ya,” lanjut dia yang juga disaksikan Dekan Fakultas Vokasi Unisbank Semarang, Dr Retnowati, beserta guru pendamping SMK Nusaputera 2 Semarang.
Dekan Fakultas Vokasi Unisbank Semarang, Dr Retnowati, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai aplikasi dari program Merdeka Belajar yang digagas Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).
BACA JUGA:
Duel Maut Satpam Sahabat Karib, Korban Tewas Bersimbah Darah
Jadi dengan kegiatan ini kita bisa mempertemukan anak-anak pelajar SMK dengan dunia usaha dan dunia industri atau biasa kitasebut sebagai dudi. Pelajar dari SMK Nusaputera 2 Semarang, sementara dudi dari produsen Fermipan yang sudah sangat dikenal di masyarakat untuk bahhan pembuatan kue,” beber dia.
“Makanya konsep Merdeka Belajar berada di sini. Anak-anak bisa belajar langsung dengan dudi sehingga tahu seperti apa standar kebutuhan mereka. Sementara kita Unisbank, bisa menyampaikan ke masyarakat bahwa kita memiliki laboratorium yang sangat memadai di bidang vokasi. Dapur dan peralatan kita sudah standar industri,” lengkapnya.
BACA JUGA:
Ruhut Sitompul Dilaporkan Polisi Buntut Unggah Foto Anies Kenakan Koteka
Guru pendamping SMK Nusaputera 2, Maya Ari, menyambut pelatihan yang diinisiasi Unisbank tersebut. Dia berharap, ke depan pelatihan serupa masih terus berlanjut agar para siswa memiliki kesempatan secara langsung di kampus perguruan tinggi serta dunia industri.
“Ini adalah anak-anak dari Jurusan Perhotelan. Mereka sangat antusias dan senang. Bisa jadi nanti ada yang ingin melanjutkan kuliah, tapi mungkin juga memilih langsyng bekerja. Dengan kegiatan ini kan semua bisa ketemu,baik dengan perguruan tinggi maupun dunia kerja,” lugas perempuan berkerudung itu.
BACA JUGA:
Kakek 69 Tahun Nikahi Janda Kembang 19 Tahun, Benih Cinta Muncul di Sawah
Penuturan serupa disampaikan Marketing Fermipan Area Jateng DIY, Widodo. Dia mengaku pelatihan pembuatan kue dengan melibatkan perguruan tinggi baru kali pertama digelar. Pihaknya mengaku siap melanjutkan kerjasama ke depan.
“Kalau selama ini kita biasanya langsung dengan SMK-SMK. Tapi kali ini dengan perguruan tinggi dan sambutannya sangat bagus. Kalau ada kerjasama lanjutan kita siap, cuma untuk konsepnya seperti apa nanti pusat yang menentukan,” tandasnya.
BACA JUGA:
Pertemuan Tiga Ketum Kode Keras Koalisi Golkar, PAN, PPP di Pilpres 2024
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait