YOGYAKARTA - Begal payudara kaum perempuan kembali kembali berulah di kawasan Kapanewon Ngaglik Sleman DIY. Polisi kesulitan ungkap pelaku yang menjadi predator perempuan pengendara motor tersebut.
Kali ini, aksi begal payudara terjadi di kawasan Jalan Palagan Kapanewon Ngaglik Kabupaten Sleman. Peristiwa tersebut diunggah ulang media sosial Twitter @merapi_uncover dari pemilik akun @lladiesgrll.
Sebuah video dari kamera tersembunyi di suatu tempat yang memperlihatkan adanya seorang pengendara motor, berputar balik mengejar pengendara lain usai berpapasan diunggah dalam akun Twitter tersebut.
"Ini ada CCTV awal mula saya (korban) papasan dengan pelaku. dia papasan sm saya lgsg puter balik ngikutin saya," tulis akun tersebut.
"Anj..g bgt nggo pelaku bega payudara pagi tadi sekitar jam 4.15-4.20 lokasi jl palagan pelakunya make Vario item. Rupane tuo Elik kae helm e Ireng, kayane banyak korban dengan pelaku yg sama juga lokasi juga sekitar Sana'a semoga di up biar cpt ketemu," retweet merapiuncover.
Video tersebut diunggah hari Rabu (10/8/2022) tentu langsung mengundang berbagai komentar warganet.
"Iyes udah banyak korbannya," tulis akun @mitAyudistira.
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Sleman Iptu Agus Setyo Wahyudi mengaku meskipun sering diunggah ke media sosial, namun tidak ada yang melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Padahal polisi selalu memberikan imbauan kepada korban agar segera melapor.
"Mereka hanya menulis di media sosial. Dan tidak pernah melapor ke kami," terangnya
Pihaknya sebenarnya tidak pernah tinggal diam. Mereka sudah menemui beberapa korban yang pernah mengunggah peristiwa begal payudara ke media sosial untuk menemukan pelaku.
Meski tidak ada laporan, Agus mengaku terus berusaha mengungkap kasus tersebut. Namun untuk pelaku belum berhasil diamankan karena korban tidak bisa spesifik ke arah identitas.
"Karena kejadian malam, saat ditanya ciri-ciri pelaku. Kami masih berupaya keras supaya bisa terungkap," ucapnya.
Ia mengimbau korban untuk melakukan perlawanan minimal dengan teriak. Sehingga nanti ada orang lain yang akan membantu mengejar pelaku. Dan selama ini rata-rata korban memang tidak berbuat apa-apa.
Sementara itu dimintai keterangan secara terpisah, Kapolres Sleman AKBP Imam Rifai mengakui sudah mendengar peristiwa begal payudara ini. Dan hal tersebut sudah menjadi perhatian mereka.
"sebagai upaya ungkap pelaku begal payudara tersebut, saya sudah meminta jajaran Polsek setempat untuk menambah waktu dan personel patroli di jam rawan. Khususnya TKP yang Palagan, pagi," tuturnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto