Perjuangan Muhammadiyah, lanjutnya, sangat intens memperbaiki dunia pendidikan dan pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat. Selain itu, Asyiyah juga berperan dalam pemberdayaan perempuan.
"Tentu saja kepedulian dari sisi kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas. Mereka perhatian. Aisyiyah juga perhatian kepada perempuan,” paparnya.
Politikus berambut putih itu mendoakan, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah tahun ini mampu menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk solusi persoalan-persoalan mutakhir bangsa hari ini.
"Mudah-mudahan dalam tiga hari ini akan ada rekomendasi-rekomendasi untuk persoalan-persoalan mutakhir hari ini yang keluar dari buah pemikiran Muhammadiyah," harapnya.
Agenda rutin setiap lima tahun sekali ini digelar 18-20 November 2022. Muktamar kali ini mengusung tema ‘Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta’. Sedangkan Muktamar Aisyiyah bertemakan ‘Perempuan Berkemajuan Mecerahkan Peradaban Bangsa’.
Acara yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo itu dihadiri pula sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD, Yenny Wahid, Din Syamsudin, dan lainnya. Diperkirakan, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah kali ini diikuti 3,5 juta peserta.
Editor : Enih Nurhaeni