get app
inews
Aa Text
Read Next : Ridwan Kamil Datangi UGM, Kampanye Indonesia Primadona Energi Terbarukan

5 Fakta Panel Surya Solusi Listrik Masa Depan, Rumah Tangga Irit 50 Persen

Jum'at, 19 Mei 2023 | 06:03 WIB
header img
5 Fakta Panel Surya Solusi Listrik Masa Depan, Rumah Tangga Irit 50 Persen (Ist)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Panel surya solusi listrik masa depan karena lebih irit dan ramah lingkungan. Masyarakat juga dinilai kian sadar pentingnya energi bersih terbarukan dengan mulai meninggalkan energi fosil.

Berikut 5 fakta  masyarakat mulai beralih kepada penggunaan panel surya solusi listrik masa depan karena dapat menekan pengeluaran bulanan:

  1. Rumah Tangga Irit 50 Persen

Manager Shams Energy Area Indonesia bagian Timur, Vicky Octa Erlianto Account, menjelaskan peningkatan pemasangan panel surya untuk segmen perumahan mulai terlihat dalam dua tahun terakhir. Konsumen bisa menghemat pengeluaran listrik hingga 50 persen.

“Dengan memasang panel surya, bisa menghemat tagihan listrik rumah tangga sampai 50 persen, tidak heran jika segmen residensial akhir-akhir ini meningkat peminatnya,” terang Vicky.

  1. Diminati Pusat Perbelanjaan

Perusahaan yang berlokasi di Kota Semarang ini tak hanya melayani segmen rumah tangga. Mereka juga menyediakan jasa instalasi pembangkit listrik tenaga surya untuk segmen industri seperti pabrik-pabrik dan perkantoran, hingga mal dan pusat perbelanjaan.

“Selain sektor residensial peningkatan juga terjadi di sektor Industri, penggunaan panel surya di sektor ini bisa menghemat tagihan listrik hingga 30 persen,” imbuhnya.

  1. Investasi Jangka Panjang

Memutuskan untuk memasang panel surya adalah keputusan tepat karena telah melakukan investasi jangka panjang. Selain itu masyarakat juga dapat terhindar darl inflasi atau kenaikan tarif dasar listrik di kemudian hari. 

  1. Ramah Lingkungan

Panel surya tidak menghasilkan limbah saat dioperasikan sehingga alat ini sangat ramah lingkungan. Dengan memasang panel surya, maka juga turut andil mendukung program pemerintah untuk mensukseskan program Net Zero Emission 2060. 

  1. Energi Bersih Terbarukan

Berbeda dengan energi fosil, panel surya memanfaatkan energi terbarukan yaitu matahari sehingga energi yang dimanfaatkan oleh alat ini tidak akan pernah habis. 

Kebutuhan energi dunia sebagian besar masih dipenuhi melalui sumber-sumber energi tak terbarukan. Bukan hanya berdampak semakin berkurang dan langkanya pasokan energi fosil, tapi juga menimbulkan beberapa masalah besar seperti pemanasan global, yang disebabkan produksi gas karbon dioksida (CO2) hasil pembakaran bahan bakar.

Marketing Communication dari Shams Energy, Gading Ariatama, menambahkan, terdapat tiga sistem pemasangan panel surya yang ditawarkan yakni off grid, on grid, hingga hybrid. Dari tiga sistem itu, konsumen diberi keleluasaan memilih.

Off grid memiliki kelebihan menggunakan baterai sebagai media simpan energi sehingga pengguna bisa sepenuhnya menggantungkan kebutuhan energi kepada solar panel baik saat malam maupun siang hari.

Sementara sistem on grid tidak menggunakan baterai dan energi yang terserap dari panel surya langsung digunakan pada saat itu juga. Sementara sistem hybrid menggabungkan kedua sistem itu.

“Dari kami kemudian akan memberikan form isian yang isinya ada data berapa daya yang terpasang di rumah, rata-rata tagihan listrik yang dibayarkan 3 bulan terakhir, hingga lokasi,” imbuh Gading.

Setelah mendapat data-data tersebut, kemudian pihaknya akan membuatkan penawaran terkait daya yang dibutuhkan calon konsumen.

“Setelah itu kami hitung jumlah panel yang dibutuhkan. Lalu kami buatkan penawaran, nominal harga nanti ada di penawaran tersebut,” terangnya.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut