Menurutnya, anak milenial masih berasumsi pertanian identik dengan kemiskinan, kotor, kucel dan kumuh. Padahal ketika dikelola dengan benar justru menjadi sektor yang sangat penting untuk stabilitas pangan nasional.
“Kenapa harus malu, pertanian ini sangat menjanjikan,” katanya.
Domba-domba ini banyak dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan daging. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban saat Idul Adha dan aqiqah. Harganya juga bervariasi tergantung besar kecilnya ukuran domba dengan harga antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta.
Rayndra juga tidak pelit untuk berbagi ilmu. Dia membuka sekolah petani milenial yang mengajarkan langsung teori dan praktik mengenai usaha domba.
“Saya sangat termotivasi, makanya ketika libur kuliah saya PKL dan belajar di sini,” kata Anggar Gilang Prasetyo, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Menurutnya, banyak ilmu yang dia peroleh selama mengikuti praktik. Mulai dari perawatan, mencukur bulu hingga memberikan vitamin dan cara menyuntik. Bahkan dia juga diajarkan membuat dan mencampur pakan dengan konsentrat.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto