Fasilitator pelatihan, Liftiah, S.Psi., M.Si., Ph.D., menekankan konsep sekolah ramah anak sebagai lingkungan yang mendukung pertumbuhan fisik, kognitif, dan psikososial peserta didik. Guru harus menguasai keterampilan identifikasi kondisi peserta didik untuk memberikan bantuan dan solusi permasalahan yang dihadapi.
Komunikasi antara guru dan orang tua juga dianggap penting oleh Tri Esti Budiningsih, M.A. Komunikasi ini melibatkan orang tua dalam proses belajar anak, bukan hanya sebagai pengamat.
"Dengan berbagi informasi dan kerjasama, guru dan orang tua bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan positif yang mendukung perkembangan optimal peserta didik," ujar Tri Esti.
Kepala SD Nasima, T.Y Raharja, S.Pd, menegaskan bahwa pandangan psikologi dapat meningkatkan keprofesionalan guru dalam membimbing peserta didik di kelas. “Perlunya pemahaman pendekatan psikologi bagi guru dalam menghadapi peserta didik yang memiliki karakteristik dan kondisi yang beragam,” imbuhnya.
Pelatihan ini merupakan bukti komitmen universitas dalam meningkatkan kompetensi guru di Semarang, khususnya pada SD Nasima. Diharapkan guru dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru di kelas, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung bagi semua peserta didik.
Editor : Enih Nurhaeni