Balai Konservasi Penyu Nagaraja yang dibentuk melalui inisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Fuel Terminal Maos sejak tahun 2019 telah berhasil mengonservasi 1.699 tukik atau anak penyu kembali ke lautan.
Pada kesempatan yang sama, Fuel Terminal Manager FT Maos, Yulian Ari Pyandani Amril, mengatakan upaya menjaga ekosistem laut tidak hanya dengan melepas anak penyu, namun juga melakukan penanaman 200 pohon mangrove dan 100 pohon kayu putih di blok Konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Selok. Penanaman pohon yang dilakukan sebanyak 200 batang.
“Perlunya dukungan masyarakat dan semua pihak untuk mendukung keberadaan Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap sebagai komitmen FT Maos dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Selain itu, lokasi TWA Gunung Selok dipilih untuk mengembalikan fungsi lahan yang sebelumnya digunakan masyarakat sebagai lahan tambak dapat berubah sebagai lahan konservasi yang telah ditetapkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebelumnya,” ujarnya.
Editor : Enih Nurhaeni