get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejahatan Perdagangan Orang Dibongkar, Polda Jateng Tangkap 29 Pelaku

Pecah Telur, Jurnalis MNC Cumlaude S2 Ilmu Komunikasi Undip

Rabu, 15 November 2023 | 06:16 WIB
header img
Pecah Telur, Jurnalis MNC Cumlaude S2 Ilmu Komunikasi Undip (Foto: Taufik Budi)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Senyumnya terus merekah ketika mendapat ucapan selamat dari orang-orang yang menjabat erat tangannya. Pakaian jubah hitam dan toga di kepala, terasa sempurna lengkap dengan samir kuning bertulis cumlaude yang melingkar lehernya.

Dialah Septi Wulandari yang sehari-hari bertugas sebagai jurnalis MNC. Baginya, dua tahun terakhir menjadi waktu yang sangat padat. Dia tak hanya menyiapkan berita-berita untuk tayangan di layar televisi, tetapi juga berkutat dengan diktat perkuliahan.

Melanjutkan studi S2 Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dirasa sebagai pilihan terbaik. Gelar sarjana untuk jurusan sama telah diperoleh bertahun-tahun lalu, dianggapnya bukan lagi titel akademik yang bisa bersaing pada masa sekarang.

“Makanya saya melanjutkan S2, linier Ilmu Komunikasi. Dan alhamdulillah saat ini bisa wisuda setelah berbagai drama kuliah, tugas-tugas, hingga sidang. Semuanya bisa selesai, karena juga harus kerja sambil ngurusi anak dan suami,” kata Septi sembari terkekeh, Selasa (14/11/2023).

Ibu dua anak itu mengambil tesis berjudul “Wacana Cyberbullying Seksualitas dalam Media Sosial” untuk mendapatkan gelar Magister Ilmu Komunikasi. Sebuah penelitian yang berdasarkan penuturannya membutuhkan kejelian membaca banyak data dan mesti melek digital.

“Era sekarang kan tidak bisa lepas dari dunia digital, media sosial utamanya. Macamnya ada banyak, penggunanya juga terdiri banyak kalangan, mulai ibu rumah tangga, pejabat, artis, bahkan anak-anak juga pengguna tetap medsos,” lugasnya.

"Di situ yang menarik media sosial memberi ruang bagi siapa pun termasuk kelompok minoritas (gender nonbiner) untuk bersuara. Namun di sisi lain wacana yang ada di media sosial itu juga didominasi kelompok-kelompok mayoritas. Kelompok rentan (nonbiner) mendapatkan bullying terkait seksualitas mereka dalam berbagai bentuk,” tutur dia khas bergaya jurnalis.

Setelah menggenggam ijazah S2, Septi masih akan mengejar gelar akademik selanjutnya. Pengalaman berbagi waktu sebagai mahasiswa S2 dan jurnalis, membuatnya bisa menemukan pola belajar sembari bekerja.

“Ada juga rencana S3 ngambil program doktoral, doakan ya. Sekarang ini saya lagi fokus tiap bulan menginvestasikan waktu dan biaya untuk ikut pelatihan-pelatihan apa pun yang dirasa saya ingin tahu," ucapnya semringah seraya bergaya di depan lensa kamera ponsel yang dipegang anak sulungnya.

Septi Wulandari merupakan salah satu dari peserta Wisuda ke-172 di Gedung Prof. Soedarto, S.H., Undip Tembalang. Upacara wisuda diselenggarakan 14 tahap pada 13-17 November 2023 dan dilanjutkan pada 20-21 November 2023.

Terdapat sejumlah 3.866 wisudawan yang mengikuti wisuda ke-172 Undip ini dan 2.548 di antaranya lulus dengan predikat cumlaude. Pada periode ini, Undip juga meluluskan 24 mahasiswa asing dan 13 mahasiswa dengan Double Degree.

Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., mengucapkan selamat atas pencapaian para wisudawan dan orang tua wisudawan. Prof Yos mengingatkan bahwa ilmu pengetahuan harus diimplementasikan dengan penuh integritas.

“Ilmu yang kita pelajari selama ini sesungguhnya adalah media keterhubungan kita dengan Sang Khalik, karena dengan ilmu itulah kita akan beribadah dalam bentuk ilmu amaliah. Di dalamnya harus dilandasi dengan integritas yang bersendikan kepada kejujuran, kebenaran, dan keadilan,” pungkasnya.

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut