SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Jumlah data pemilih di Jawa Tengah dalam Pemilu 2024 sebanyak 28.289.413 orang, yang terdiri 14.175.520 perempuan dan 14.113.893 laki-laki. Mereka tersebar di 117.299 tempat pemungutan suara (TPS) yang terdapat di 35 kabupaten/kota.
Jateng menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak ketiga, setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Jumlah pemilih terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat dengan 35.714.901 orang, kemudian disusul Jawa Timur sebanyak 31.402.838 pemilih.
Dengan banyaknya jumlah pemilih itu, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Drs. Tafsir, M.Ag. mengajak seluruh pemilih di Jateng untuk terus menjaga kerukunan. Dia tak ingin perbedaan dalam proses pilihan pemimpin menjadikan masyarakat bermusuhan dan terpecah belah.
"Penyebutan kita adalah pesta demokrasi. Karena pesta, mari kita sambut dengan penuh gembira, tanpa konflik. Perbedaan yang ada di tengah kita, jangan sampai mengganggu kerukunan antarwarga,” kata Tafsir kepada awak media, Selasa (28/11/2023).
“Mari kita ciptakan pemilu damai untuk kesejahteraan bangsa Indonesia," lanjut pria kelahiran Kebumen tahun 1964 itu.
Dia juga mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk turut berpartisipasi mengawal agar proses pemilihan lima tahunan ini agar aman, nyaman, dan damai. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan Legislatif dilaksanakan serentak secara langsung pada 14 Februari 2024.
"Saya mengajak kepada seluruh warga negara, khususnya di Jawa Tengah. Mari kita bangun, kita selenggarakan, kita tunaikan, sebagai warga untuk menjadi pemilih maupun dipilih di Pileg ataupun Pilpres 2024,” tutur Tafsir.
Sekadar diketahui, KPU RI menetapkan terdapat tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk mengikuti Pemilu 2024. Tiga paslon itu adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Sementara pasangan Ganjar-Mahfud diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
KPU juga telah menetapkan masa kampanye Pemilu mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sementara pemungutan suara akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto